Setelah vakum beberapa bulan, ane
akhirnya nulis lagi di blog yang masih berantakan ini. Karena udah lama nggak
nulis jdi mungkin banyak kosakata yang kurang enak dibaca. Jadi mohon masukkannya
aja :)
Nggak tau kenapa ane milih topik yang
sangat umum dan mungkin ngebosenin untuk dibahas. Yah, walaupun saya tau hanya
sedikit bahkan mungkin nggak ada yang baca postingan saya ini. Oke, langsung
aja nih kenapa saya milih membahas tentang teman?, karena saya sering melihat
status ataupun timeline saya penuh dengan orang-orang yang mengeluh karena
kecewa dengan temannya, dilupakan temannya, atau malah putus hubungan dengan
temannya. Sebenarnya saya heran mengapa orang-orang dengan gamblang mengata-ngatai
temannya sendiri, padahal saya yakin mereka pasti sangat akrab dan mungkin
sudah seperti saudara sendiri. Benci kepada teman mungkin tidak sedikit orang
yang merasakannya. Melihat mukanya saja sudah tidak mau apalagi menyapanya.
Jika saya bertanya sebenernya
teman itu artinya apa, pasti hampir 100% orang menjawab, “orang yang selalu ada
di sisi kita wakyu senang maupun sedih”. Pendapat itu nggak ada yang benar dan
salah kan, jadi yang tadi itu pengertian secara singkat menurut khayalak umum.
Kalau bagi saya teman adalah seseorang yang mau memberi kita teguran saat kita
melakukan kesalahan, mengingatkan saat kita lupa, memberi saran jika kita
sedang bingung, dan selalu mau diajak kerjasama dalam hal kebaikan. Sudah cukup
itu saja, nggak perlu muluk-muluk teman harus selalu ada disisi kita. Karena
Allah SWT senantiasa mendampingi kita saat senang dan sedih. Setiap hal yang
kita lakukan, baik itu sukses maupun gagal kita harus selalu ingat kepada
Allah, bukan menyalahkan teman. Tanyakan pada diri masing-masing apakah hal yang
kita lakukan ini benar adanya. Jika tidak mintalah petunjuk Allah dekatkan diri
kepada-Nya, karena Allah akan selalu memberikan yang tebaik bgi hambanya yang
bertawakal dan berserah diri kepada-Nya.
Kemudian untuk masalah konflik
atau kadang kita nggak suka dengan sikap atau perilau yang dilakukan dengan
teman kita, kita harus perlahan-lahan membicarakannya dengan teman kita. To the
point tapi juga sopan, dan apabila dia tidak suka teguran kita dan terjadi
perang dingin, janganlah kalian ikut-ikutan ngambek karena pendapatmu nggak
didengerin sama temen kamu. Tetap jaga komunikasi, jika dia nggak ingin menyapa
kamu. Pasti ada masanya saat
perang dingin dia nggak mau bertemu dan ngobrol denganmu, dan dia seperti
menemukan teman baru. Ingat teman itu tidak hanya satu, dan kita tidak
berhak melarang sesorang untuk berteman dengan orang lain. Masalah ini terjadi
pada orang-orang yang masih suka membentuk kelompok kecil atau “geng”. Menurut saya, geng ini baik selama
mereka memandang sama antara teman satu gengnya dan teman diluar gengnya. Tapi
bila dia hanya ingin berteman dengan gengnya sendiri saya kurang setuju.
Hakikatnya manusia diciptakan saling
membutuhkan satu sama lain sesama manusia, jadi berteman tidak hanya dengan
satu orang saja. Bergaul mungkin hanya dengan orang-orang yang sama tapi
janganlah cuek atau pura-pura tidak kenal terhadap teman yang jarang ditemui.
Tetap menjaga komunikasi adalah hal yang penting dalam pertemanan.
Kesimpulannya teman itu tidak terbatas, jadi perbanyaklah teman dan jangan
membenci temanmu sehingga kalian memutuskan hubungan pertemanan. Tidak suka
terhadap sikap teman itu wajar, karena manusia diciptakan tidak memiliki sifat
yang sama. Perbedaan itu indah jadi jangan sampai timbul perselisihan hanya
karena sedikit perbedaan dalam pertemanan kalian.
Yah, mungkin itu sedikit gagasan yang ada
dipikiran saya mengenai teman. Tetap semangat dan berkarya untuk negeri ini.
Terimakasih.